Salam semuanya....saudaraku sebangsa dan setanah air,..Indonesia....
Tidak terasa sudah hampir dua tahun saya vakum, dan Alhamdulillah saat ini ada kesempatan buat posting dan kebetulan saat ini saya kembali injakkan kaki di tanah Jawa....
Pada kesempatan kali ini saya coba membahas masalah macam-macam kebocoran angin yang terjadi pada senapan. Mungkin tidak semua jenis senapan saya bahas, akan tetapi paling tidak mewakili beberapa jenis senapan, dikarenakan selama senapan itu jenis senapan angin, prinsip kerjanya hampir sama. Postingan ini saya buat dikarenakan banyaknya pertanyaan mengenai kebocoran pada tabung, semoga artikel ini bisa menjawab semuanya. Langsung saja ya bro.....
Pertama, kebocoran pada tabung angin (tabung penyimpan angin bag. dalam) hal ini biasanya terjadi dikarenakan seal "O" ring pada tabung sudah aus, longgar dan keras, sehingga menimbulkan celah angin keluar. Yang terjadi senapan bisa dipompa akan tetapi tidak bisa penuh sempurna, dorongan/tekanan angin pun menjadi lemah tidak mampu mendorong pelor keluar. Yang lebih parahnya angin tidak bisa tersimpan sama sekali dalam tabung. Solusinya adalah dengan melakukan penggantian seal "O" ring tersebut dengan yang baru.
Kedua, kebocoran pada sadak/grendel ( batang besi pendorong pelor masuk ke chamber laras. Hal ini bisa kita deteksi dengan cara senapan kita pompa 5 atau 6 kali, kemudian kita tembakkan (tanpa diisi peluru) dengan mendekatkan bagian tubuh kita seperti tangan atau pipi dekat dengan telinga kedekat chamber / receiver box peluru pada saat ditembakkan. Tujuannya adalah untuk merasakan dan mendengarkan apakah ada angin yang keluar dari situ. Apabila hal ini terjadi coba periksa seal karet bagian sadak/grendel, kemungkinan seal tersebut sudah aus, atau bahkan bisa robek atau terkelupas dikarenakan seringnya kita gunakan untuk mendorong pelor masuk kedalam. Solusi untuk hal ini ganti seal tersebut dengan yang baru...beres...
Ketiga, kebocoran pada seal klep piston. Hal ini bisa diketahui dengan cara kita coba kokang/pompa sengin kita, sambil kita pompa perhatikan apakah angin benar-benar masuk kedalam tabung atau tidak, justru mbalik keluar atau bisa jadi masuk tapi cuma sedikit sekali. Kasus ini terjadi disebabkan karena klep piston (klep buat pendorong angin, terletak pada batang piston kokang senapan) sudah aus kemakan umur, atau bisa juga dikarenakan ada cacat /sobek karena kesalahan pada saat pemasangan. Jika klep ini seperti diatas menyebabkan angin yang didorong masuk akan keluar lewat sela-sela celah pada klep piston tadi, sehingga angin tidak mau masuk kedalam tabung angin secara sempurna. Solusinya adalah dengan penggantian klep yang baru. Perlu diperhatikan dalam pemasangannya kembali kedalam selongsong tabung besi, jangan sampai sobek.
Kebocoran pada klep piston bisa disebabkan oleh faktor lain, yaitu dikarenakan sudah longgarnya (aus) batang tabung besi/kuningan/alumunium (selosong tempat piston dan kokang). Biasanya hal ini terjadi pada senapan yang sudah lama kita pakai, pemakaian senapan dalam jangka waktu lama, mau ndak mau akan menimbulkan keausan pada part senapan, apalagi seperti selosong tabung yang nota bene tekena gesekan piston dan klep setiap kali. Keausan ini bisa kita lihat dengan memperhatikan klep piston dengan selongsong bagian dalam, apakah terjadi kelonggaran, sudah tidak presisi/span lagi. Jika hal ini terjadi pada senapan anda, silahkan ganti selosong tabung dengan yang baru. Ada alternatif lain sebelum kita melakukan penggantian ( bahasa lainnya "diakali") yaitu dengan melakukan penggantian klep piston yang ukurannya lebih besar sedikit, atau sesuaikan dengan tabung selongsong yang aus tersebut. Tapi hal ini tidak saya rekomendasikan dikarenakan tetap hasilnya lebih bagus kalo kita ganti tabung selongsong dengan yang baru, dikarenakan biasanya klep yang ukurannya lebih besar adalah klep kw alias imitasi. Klep KW atau eceran yang dipasaran biasanya memiliki ukuran yang tidak seragam, jadi sobat bisa pilih yang ukurannya pas dengan senapan sobat.
Demikian sedikit ulasan mengenai macam-macam kebocoran yang terjadi pada senapan angin, semoga manfaat...trims.
Salam hangat...., Nuwun...
Senapan Angin, Air Rifle, Tembak, Senjata, Bedil, Sengin, Pneumatic Rifle
Laman
Thursday, 11 January 2018
Macam-macam Kebocoran pada Senapan Angin
Mengatasi Sisa Angin pada Senapan Sharp Innova
Salam,...
Lama ndak posting gatal juga tangan ini. Berhubung banyaknya pertanyaan mengenai sisa angin pada senapan Sharp akhirnya saya memutuskan untuk membahasnya tersendiri. Pada prinsipnya sebenarnya hampir sama dengan senapan Benjamin atau Cannon, yang membedakan hanyalah piranti part nya.
Langsung saja, sisa angin pada senapan Sharp biasanya terjadi dikarenakan timing antara bukaan batang pentil untuk membuang angin dalam tabung dengan menutupnya batang pentil tidak pas. Sedikit gambaran kinerja dari batang pentil adalah sebagai berikut, Prinsipya batang pentil adalah sebagai pengatur buka tutup angin, sama seperti klep sepeda motor untuk mengatur keluar masuk bensin. Kalau dimotor bahan bakarnya bensin, kalo disenapan bahan bakarnya angin...he..he..he.... Kembali lagi kepersoalan senapan, angin dipompa masuk kedalam tabung untuk dimampatkan atau disimpan, angin tersebut mendorong batang pentil kebelakang untuk menutup lubang buang (exhaust) batang pentil tersebut ditahan oleh plat kunci "L " yang terhubung pada picu senapan, jadi kalau picu ditekan maka pentil akan terlepas(tidak tertahan) sehingga pentil terdorong kebelakang yang menyebabkan lubang buang terbuka untuk jalan keluarnya angin menuju box tempat pelet yang diteruskan mendorong pelet keluar menuju laras senapan. Batang pentil selain ditahan oleh picu juga diatur oleh per berbentuk spiral mengerucut, atau sebagian orang menyebutnya " per keong" . Per inilah yang berfungsi sebagai pendorong batang pentil untuk kembali menutup lubang buang, atau kembali ketempat semula, dikarenakan tadi pentil sudah terdorong keluar oleh angin yang kita pompa. Dari sini kita sudah mempunyai gambaran sederhana kinerja dari pentil dan per keong tersebut.
Sisa angin dalam tabung ( disini kita bahas senapan Sharp) biasanya terjadi karena per keong dalam tabung sudah kemakan umur, aus atau mengeras, sehingga gaya pegasnya sudah tidak bekerja dengan baik. Gambaran sederhananya yaitu, dikarenakan per sudah keras per akan lebih cepat mendorong pentil balik untuk menutup lubang buang, sehingga angin yang seharusnya dibuang semua keluar menjadi sebagian tertahan, dikarenakan pentil sudah kembali menutup didorong oleh per yang keras tadi. Solusinya untuk Maslah ini cukup mudah, ganti per dengan yang baru....beres.....he...he..he...
Ada kasus tertentu dimana per tidak bermasalah tetapi masih tetap menyisakan angin, untuk hal ini bisa kita periksa seal "O" ring kecil pada rumah pentil, kita periksa apakah sudah benar pemasangannya dan apakah sudah benar-benar presisi atau span. Perlu diketahui untuk seal pentil ini harus betul-betul pas, tidak boleh longgar dan tidak boleh terlalu kencang, karena jika terlalu kencang (seret/tidak lancar) akan menyebabkan pergerakan maju mundur dari batang pentil tidak lancar, dan nyangkut.
Sebagai tambahan, untuk pemasangan batang pentil usahakan dioles pelumas sedikit, guna memperlancar pergerakkan dari pentil tersebut. Demikian sedikit pengalaman saya, semoga manfaat, kalau ada salah dan kurangnya bisa dikoreksi dikolom ulasan/comment, terimakasih....salam...
Wednesday, 10 January 2018
Cara Mengatasi Lensa Telescope Berembun atau Berair
- satu butir kapur barus / kamper (bebas mau merk apa aja yang penting kapur-barus)
- lap kain bersih dan kering yang lembut teksturnya ( misal : pembersih kaca mata)
- kanebo (supaya lensa tidak tergores)
- cairan pembersih, bisa shampo / sabun cair seperti sunlight dsb.
- air bersih secukupnya
- hair dryer / pengering
- pertama tama buka lensa telescope yang mengembun, setelah itu batang telescope kita amankan ditempat yang kering dan bebas debu (untuk menghindari resiko kemasukan debu dan kotoran selama proses pembersihan)
- basahi kanebo dengan air bersih, setelah itu peras kanebo untuk mengurangi kadar air.
- cuci lensa dengan menggunakan air bersih, ingat jangan terlalu banyak air yang digunakan karena beresiko air masuk ke sela2 lensa, yang dibersihkan hanyalah permukaan lensa karena pada tahap ini tujuan utamanya adalah menyingkirkan debu yang menempel pada lensa.
- setelah debu benar-benar bersih, basuh perlahan permukaan lensa dengan kanebo yang sudah diberi cairan pembersih (bisa menggunakan shampoo atau pembersih lainnya seperti sunlight buat cuci piring, dsb.). " Yang perlu dipehatikan pada tahap ini adalah proses pembasuhan dengan lap atau kanebo harus satu arah terus menerus jangan acak atau bolak balik, juga tekanan basuhan jangan terlalu keras karena bisa menyebabkan lensa tergores apbila ternyata masih ada debu yang menempel pada kain lap maupun lensa itu sendiri. "
- penggunaan shampo atau cairan pembersih yang lain disamping untuk menghilangkan debu, juga berfunsi untuk menghilangkan minyak / pelumas yang mungkin secara tidak sengaja tersentuh pada saat pembongkaran telescope itu sendiri.
- proses selanjutnya setelah lensa benar-benar bersih adalah pengeringan. pertama tama lensa dikeringkan dengan menggunakan lap kain bersih dengan tekstur yang lembut (bisa menggunakan kanebo maupun kain pembersih kaca mata), pada proses ini pembersihan hanya sebatas menguragi kadar air yang menempel bukan untuk benar-benar mengeringkan lensa. perlu diingat dalam tahap ini juga berlaku ketentuan seperti point no. 4 harus searah mengelapnya. Proses pengeringan yang kedua dengan menggunakan hair dryer atau pengering rambut yang biasa digunakan disalon2, permukaan lensa maupun sela-selanya harus benar -benar kering sebelum pemasangan telescope kembali.
- alternatif lain apabila rekan-rekan tidak punya hair dryer bisa dengan cara dijemur pada sinar matahari langsung atau bisa juga menggunakan kipas angin, akan tetapi hasilnya kurang maksimal karena kemungkinan ada debu yang akan ikut menempel karena permukaan lensa belum benar-benar kering, selain itu prosenya juga memakan waktu yang lumayan lama dibandingkan dengan menggunakan hair dryer.
- sambil menunggu lensa benar-benar kering, ambil batang telescope yang kita amankan tadi dan siapkan kapur barus / kamper . Pecah kapur barus tadi menjadi bagian kecil, karena yang kita butuhkan hanya sedikit saja. ambil kapur barus kira-kira seukuran biji padi / beras ( "jawa : gabah" ) masukkan kedalam bagian dalam / batang telescope yang tadi kita bongkar, jangan diletakkan dibagian yang terlalu dalam (paling aman dibagian depan-bawah) biasanya dalam telescope terdapat lapisan pelumas / sealer , letakkan kapur barus tadi tepat diatasnya ini berfungsi untuk melengketkan kapur barus supaya tidak lari kemana2 karena sifat dari pelumas tadi lengket sehingga kapur barus tadi bisa nempel.
- terakhir.... pasang / rakit kembali telescope, kencangkan secara belahan. Perhatian : dalam proses pemasangan / pengrakitan kembali tangan kita harus benar-benar bersih dan kering, bebas dari minyak dan debu jadi usahakan sebelum pemasangan kita harus mencuci tangan kita dengan air sabun terlebi dahulu
- setelah telescope terpasang kembali biasanya akan timbul uap air atau embun pada lensa, tapi jangan kuatir tunggu sebentar sambil kita keringkan lagi dengan hair dryer uap air tadi akan hilang dengan sendirinya, setelah itu ....clinggg... lensa kembali bening biasa buat ngaca dan tentunya siap buat dar...der...dor... lagi.
artikel lainnya :
tips instant membersihkan telescope
memilih laras senapan
jenis dan spesifikasi peluru/pelor senapan
jumlah alur laras senapan angin
setting-peredam-pada-senapan
tips-memotong-laras-senapan
cara-mengecek-kekuatan-angin-senapan
navigasi-darat
peralatan-dan-perlengkapan-dalam-berburu
cara-membersihkan-laras-senapan
cara-menyimpan-dan-merawat-senapan
tips-menembak-tupai-pohon
meringankan-pompakokang-senapan-angin
mengatasi-sisa-angin-pada-senapan
cara-memasang-telescope-pada-senapan benjamin/cannon
masalah-yang-sering-timbul-pada-saat pemasangan telescope
cara-melepas-laras-pada-senapan-angin
zeroing-senapan
setting-peredam-pada-senapan-sharp
membuat-jelas-lubang-v-pada-visir/pisir (visor) senapan angin
cara-membersihkan-embun-air-pada telescope
Thursday, 28 January 2016
Cara Mengurangi Getaran (goyang) pada Senapan saat Menembak
saya tunggu comment dan sarannya....
Friday, 24 April 2015
Cara Membongkar Senapan Angin
Untuk lebih jelasnya saya berikan beberapa gambar dari bagian -bagian piranti-piranti tersebut :
gb. Baut pengunci popor dan tabung |
Gb. Plat pengganjal |
Gb. Per Keong |
Gb. Tabung angin |
Gb. Tutup Selongsong Tabung + Tempat per Keong |
Tuesday, 24 March 2015
Titik Lemah ( Weak Point ) Target Buruan
Adapun kelemahan dari titik lemah (weak point) ini adalah apabila ukuran buruan kecil dan jarak tembak jauh, kita jadi sulit mengunci target sasarannya, semisal sebangsa burung.
Terakhir dan sebagai tambahan adalah bagian pangkal tenggorokkan, pada bagian ini sangat efektif untuk melumpuhkan hewan buruan ukuran sedang dan besar juga lebih efektif untuk hewan yang keberadaanya terbiasa diatas pohon. Hal ini dikarenakan kita lebih mudah mentargetkan sasaran titik lemah ini (tenggorokkan) dari posisi dibawah taget buruan dengan pertimbangan posisi pangkal tenggorokan hewan berada dibawah. Sekali lagi saya tekankan, tanpa bermaksud mengajari hal yang tidak baik akan tetapi hanya merupakan contoh, yaitu untuk menembak monyet dan lutung. Sebesar apapun monyet atau lutung maupun hewan besar laiinya, apabila terkena tembakkan pada titik ini bisa dipastikan roboh. Dibeberapa daerah monyet dan lutung dianggap sebagai hama dan hewan perusak tanaman. Monyet dan lutung selain memakan buah-buahan mereka juga terbiasanya makan pucuk-pucuk daun muda pohon albasia (sengon) dan beberapa jenis tanaman lainnya seperti padi, dsb. Karenanya bagi para petani disekitar hutan biasanya hewan ini dianggap sebagai hama, dan tidak jarang para penduduk memburu mereka sekedar untuk mengusir atau bahkan sampai mengkonsumsi mereka dikarenakan adanya kepercayaan bahwa daging dan empedu monyet dan lutung bisa sebagai obat penyakit tertentu.
tips instant membersihkan telescope
memilih laras senapan
jenis dan spesifikasi peluru/pelor senapan
jumlah alur laras senapan angin
setting-peredam-pada-senapan
tips-memotong-laras-senapan
cara-mengecek-kekuatan-angin-senapan
navigasi-darat
peralatan-dan-perlengkapan-dalam-berburu
cara-membersihkan-laras-senapan
cara-menyimpan-dan-merawat-senapan
tips-menembak-tupai-pohon
meringankan-pompakokang-senapan-angin
mengatasi-sisa-angin-pada-senapan
cara-memasang-telescope-pada-senapan benjamin/cannon
masalah-yang-sering-timbul-pada-saat pemasangan telescope
cara-melepas-laras-pada-senapan-angin
zeroing-senapan
setting-peredam-pada-senapan-sharp
membuat-jelas-lubang-v-pada-visir/pisir (visor) senapan angin
cara-membersihkan-embun-air-pada telescope
mengatasi-kebocoran-angin-dan modifikasi-pada-tabung-senapan
Friday, 27 February 2015
Mengatasi Kebocoran Angin pada Tabung Dalam Senapan Angin
gb. tabung 1 |
pangkal (kiri) & ujung (kanan) |
gb. batang pentil sharp dan canon |
tips instant membersihkan telescope
memilih laras senapan
jenis dan spesifikasi peluru/pelor senapan
jumlah alur laras senapan angin
setting-peredam-pada-senapan
tips-memotong-laras-senapan
cara-mengecek-kekuatan-angin-senapan
navigasi-darat
peralatan-dan-perlengkapan-dalam-berburu
cara-membersihkan-laras-senapan
cara-menyimpan-dan-merawat-senapan
tips-menembak-tupai-pohon
meringankan-pompakokang-senapan-angin
mengatasi-sisa-angin-pada-senapan
cara-memasang-telescope-pada-senapan benjamin/cannon
masalah-yang-sering-timbul-pada-saat pemasangan telescope
cara-melepas-laras-pada-senapan-angin
zeroing-senapan
setting-peredam-pada-senapan-sharp
membuat-jelas-lubang-v-pada-visir/pisir (visor) senapan angin
cara-membersihkan-embun-air-pada telescope