Laman

Friday, 9 January 2015

Tips Memotong Laras Senapan

salam,...........
Kali ini kembali ke pembahasan laras, berhubung kemarin ada teman yang nanya mengenai cara memotong laras senapan dikarenakan laras miliknya terlalu panjang yaitu laras long barrel 70cm. Berbicara mengenai laras, laras merupakan nyawa dari senapan karenanya bila terjadi perubahan sekecil apapun pada laras akan sangat berpengaruh pada hasil tembakan dan akurasi, akan tetapi terkadang kita menemukan hal-hal yang diluar prediksi kita, misalkan laras terbentur ujungnya yang menyebabkan alur laras bagian ujung rusak atau seperti yang dialami oleh teman saya yaitu laras terlalu panjang dan ingin dipendekkan, atau mungkin bosan dengan laras panjang akan tetapi mau ganti tak punya uang, mau dibuang sayang. 
Untuk hal seperti diatas kita masih bisa memanfaatkan laras atau memperbaikainya dengan cara memotong laras tersebut. Ada dua cara dan tips tersendiri dalam memotong laras berdasarkan pengalaman dari penulis tentunya, yaitu pemotongan pada bagian ujung laras dan pemotongan bagian pangkal laras. 
Pertama, dengan memotong laras pada bagian ujung yang rusak atau yang kepanjangan, sepanjang yang kita kehendaki dengan menggunakan mesin bubut. Penggunaan mesin bubut dapat menghasilkan potongan yang rapi dan presisi, karenanya sangantlah dianjurkan dalam memotong laras menggunakan alat ini jangan menggunakan gergaji besi atau alat lainnya. Kelebihan pemotongan laras pada bagian ujung adalah lebih simple karena perubahannya sedikit, yang berubah adalah ukuran panjang dari laras tersebut, jadi laras bisa langsung dipasang dan senapan dapat langsung digunakan. Akan tetapi kekurangan dari cara ini adalah tembakan peluru keluar dari laras mengikuti bentuk alur ujung laras yang terpotong tadi. Maksudnya, bila kita perhatikan secara seksama alur laras pada bagian ujung tidak membentuk alur spiral (melengkung/memutar) melainkan berbentuk lurus rata dengan jarak antar alur/garis sama. Hal ini dimaksudkan sebagai hasil keluaran peluru ketika senapan ditembakkan supaya melaju lurus kearah obyek sasaran, dan tentunya juga untuk akurasi senapan. Apabila alur bagian ini rusak atau tergores bisa mempengaruhi tingkat akurasi dari peluru, karenanya apabila laras bagian ujung dipotong, harus benar-benar dipertimbangkan resikonya. Lain cerita bila bagian ujung laras memang sudah rusak karena disebabkan benturan atau hal lainya, yang memang sudah tidak bisa diperbaiki dan menyebabkan peluru arahnya ngacak (tidak tentu arahnya), langkah amputasi terpaksa harus dilakukan..!! 
Setelah pemotongan laras kita bisa mencobanya ke target atau zeroing, selama masih bisa nitik / zeroing berarti senapan masih bisa digunakan, biasanya sih tidak ada masalah masih bisa dipakai, selama alur laras bagian tengah atau yang tidak terpotong tidak ada permasalahan. Cuma yang membedakan adalah keluaran peluru yang biasanya dari pangkal laras memutar mengikuti bentuk alur laras yang spiral, kemudian keluar mengikuti alur yang rata lurus kedepan sekarang menjadi memutar terus sampai keluar dari ujung laras. Hasil kenaan pada obyek atau targetpun berbeda, antara ketika masih ada alur rata pada ujung laras dengan ketika bagian ini sudah terpotong, karenanya diperlukan setting ulang visor atau telescope senapan. Akan tetapi selama masih bisa setting dan masih nitik, tidak jadi soal, senapan masih bisa digunakan untuk berburu.

Selanjutnya cara yang kedua adalah pemotongan pada bagian pangkal laras, cara ini merupakan kebalikan dari cara yang pertama yaitu pertama-tama laras harus kita cabut dari box receiver, untuk cara melepas laras bisa dibaca pada artikel saya " cara melepas laras ". Pada langkah ini pemotongannya memang agak ribet tapi hasilnya lebih aman menurut penulis. Setelah laras terlepas kita potong bagian pangkal sesuai dengan yang kita kehendaki, pastinya kita potongkan ke bengkel bubut supaya presisi. Bentuk pemotongan harus sesuai seperti ukuran awal atau aslinya mengenai diameter laras yang masuk kedalam box maupun bentuk dan panjang ukuran laras yang masuk kedalam box, karena semuanya berpengaruh. Disini yang perlu diperhatikan adalah untuk lubang angin yang terdapat pada bagian bawah harus ada dan harus presisi ukuran dan jarak antara pangkal laras dengan lubang. Pokoknya kita pasrahkan saja pada ahlinya yaitu tukang bubut terdekat, kita tinggal menjelaskan mengenai berapa panjang yang mau dipotong, untuk bentuk dan ukuran harus sama. 
Pada dasarnya alur pada pangkal laras berbentuk sama seperti ujung laras yaitu terdapat alur lurus rata, kalau pada ujung laras sebagai keluaran peluru/pellet sedangkan pada pangkal sebagai tempat masuk peluru/pellet. Akan tetapi pemotongan pangkal laras dimana alur ratanya menjadi hilang bisa tertutupi dengan adanya alur tersebut pada ujung laras karena kita tidak merubah bentuk ujung laras. Sehingga keluaran peluru tetap sama seperti ketika sebelum dipotong. Inilah kelebihan dari pemotongan pada pangkal laras, laju gerakan peluru dari pangkal mengikuti alur laras, memutar membentuk spiral kemudian keluar lurus kedepan, jadi diharapkan hasil keluarannya tidak berubah banyak, sama seperti sebelum dilakukan pemotongan laras. Setelah selesai pemotongan tinggal kita rakit ulang senapan dan kita coba zeroing ulang pada kertas target atau lainnya karena pelepasan laras tentu akan merubah settingan zeroing pada tiap senapan. 
Demikan sedikit pengalaman yang bisa saya bagi, semoga manfaat.....saya tunggu saran, masukkan, dan comment-nya sobat-sobat sekalian, karena tentunya masih banyak kekurangan pada artikel ini.
terimakasih, salam,...............


artikel lainnya :
cara-membersihkan-embun-air-pada telescope
mengatasi-kebocoran-angin-dan modifikasi-pada-tabung-senapan