Laman

Thursday, 11 January 2018

Macam-macam Kebocoran pada Senapan Angin

Salam semuanya....saudaraku sebangsa dan setanah air,..Indonesia....
Tidak terasa sudah hampir dua tahun saya vakum, dan Alhamdulillah saat ini ada kesempatan buat posting dan kebetulan saat ini saya kembali injakkan kaki di tanah Jawa....
Pada kesempatan kali ini saya coba membahas masalah macam-macam kebocoran angin yang terjadi pada senapan. Mungkin tidak semua jenis senapan saya bahas, akan tetapi paling tidak mewakili beberapa jenis senapan, dikarenakan selama senapan itu jenis senapan angin, prinsip kerjanya hampir sama. Postingan ini saya buat dikarenakan banyaknya pertanyaan mengenai kebocoran pada tabung, semoga artikel ini bisa menjawab semuanya. Langsung saja ya bro.....
Pertama, kebocoran pada tabung angin (tabung penyimpan angin bag. dalam) hal ini biasanya terjadi dikarenakan seal "O" ring pada tabung sudah aus, longgar dan keras, sehingga menimbulkan celah angin keluar. Yang terjadi senapan bisa dipompa akan tetapi tidak bisa penuh sempurna, dorongan/tekanan angin pun menjadi lemah tidak mampu mendorong pelor keluar. Yang lebih parahnya angin tidak bisa tersimpan sama sekali dalam tabung. Solusinya adalah dengan melakukan penggantian seal "O" ring tersebut dengan yang baru.
Kedua, kebocoran pada sadak/grendel ( batang besi pendorong pelor masuk ke chamber laras. Hal ini bisa kita deteksi dengan cara senapan kita pompa 5 atau 6 kali, kemudian kita tembakkan (tanpa diisi peluru) dengan mendekatkan bagian tubuh kita seperti tangan atau pipi dekat dengan telinga kedekat chamber / receiver box peluru pada saat ditembakkan. Tujuannya adalah untuk merasakan dan mendengarkan apakah ada angin yang keluar dari situ. Apabila hal ini terjadi coba periksa seal karet bagian sadak/grendel, kemungkinan seal tersebut sudah aus, atau bahkan bisa robek atau terkelupas dikarenakan seringnya kita gunakan untuk mendorong pelor masuk kedalam. Solusi untuk hal ini ganti seal tersebut dengan yang baru...beres...
Ketiga, kebocoran pada seal klep piston. Hal ini bisa diketahui dengan cara kita coba kokang/pompa sengin kita, sambil kita pompa perhatikan apakah angin benar-benar masuk kedalam tabung atau tidak, justru mbalik keluar atau bisa jadi masuk tapi cuma sedikit sekali. Kasus ini terjadi disebabkan karena klep piston (klep buat pendorong angin, terletak pada batang piston kokang senapan) sudah aus kemakan umur, atau bisa juga dikarenakan ada cacat /sobek karena kesalahan pada saat pemasangan. Jika klep ini seperti diatas menyebabkan angin yang didorong masuk akan keluar lewat sela-sela celah pada klep piston tadi, sehingga angin tidak mau masuk kedalam tabung angin secara sempurna. Solusinya adalah dengan penggantian klep yang baru. Perlu diperhatikan dalam pemasangannya kembali kedalam selongsong tabung besi, jangan sampai sobek.
Kebocoran pada klep piston bisa disebabkan oleh faktor lain, yaitu dikarenakan sudah longgarnya (aus) batang tabung besi/kuningan/alumunium (selosong tempat piston dan kokang).  Biasanya hal ini terjadi pada senapan yang sudah lama kita pakai, pemakaian senapan dalam jangka waktu lama, mau ndak mau akan menimbulkan keausan pada part  senapan, apalagi seperti selosong tabung yang nota bene tekena gesekan piston dan klep setiap kali. Keausan ini bisa kita lihat dengan memperhatikan klep piston dengan selongsong bagian dalam, apakah terjadi kelonggaran, sudah tidak presisi/span lagi. Jika hal ini terjadi pada senapan anda, silahkan ganti selosong tabung dengan yang baru. Ada alternatif lain sebelum kita melakukan penggantian ( bahasa lainnya "diakali") yaitu dengan melakukan penggantian klep piston yang ukurannya lebih besar sedikit, atau sesuaikan dengan tabung selongsong yang aus tersebut. Tapi hal ini tidak saya rekomendasikan dikarenakan tetap hasilnya lebih bagus kalo kita ganti tabung selongsong dengan yang baru, dikarenakan biasanya klep yang ukurannya lebih besar adalah klep kw alias imitasi. Klep KW atau eceran yang dipasaran biasanya memiliki ukuran yang tidak seragam, jadi sobat bisa pilih yang ukurannya pas dengan senapan sobat.
Demikian sedikit ulasan mengenai macam-macam kebocoran yang terjadi pada senapan angin, semoga manfaat...trims.
Salam hangat...., Nuwun...

Mengatasi Sisa Angin pada Senapan Sharp Innova

Salam,...
Lama ndak posting gatal juga tangan ini. Berhubung banyaknya pertanyaan mengenai sisa angin pada senapan Sharp akhirnya saya memutuskan untuk membahasnya tersendiri. Pada prinsipnya sebenarnya hampir sama dengan senapan Benjamin atau Cannon, yang membedakan hanyalah piranti part nya.
Langsung saja, sisa angin pada senapan Sharp  biasanya terjadi dikarenakan timing antara bukaan  batang pentil untuk membuang angin dalam tabung dengan menutupnya batang pentil tidak pas. Sedikit gambaran kinerja dari batang pentil adalah sebagai berikut, Prinsipya batang pentil adalah sebagai pengatur buka tutup angin, sama seperti klep sepeda  motor untuk mengatur keluar masuk bensin. Kalau dimotor bahan bakarnya bensin, kalo disenapan bahan bakarnya angin...he..he..he.... Kembali lagi kepersoalan senapan, angin dipompa masuk kedalam tabung untuk dimampatkan atau disimpan, angin tersebut mendorong batang pentil kebelakang untuk menutup lubang buang (exhaust) batang pentil tersebut ditahan oleh plat kunci "L " yang terhubung pada picu senapan, jadi kalau picu ditekan maka pentil akan terlepas(tidak tertahan) sehingga pentil terdorong kebelakang yang menyebabkan lubang buang terbuka untuk jalan keluarnya angin menuju box tempat pelet yang diteruskan mendorong pelet keluar menuju laras senapan. Batang pentil selain ditahan oleh picu juga diatur oleh per berbentuk spiral mengerucut, atau sebagian orang menyebutnya " per keong" . Per inilah yang berfungsi sebagai pendorong batang pentil untuk kembali menutup lubang buang, atau kembali ketempat semula, dikarenakan tadi pentil sudah terdorong keluar oleh angin yang kita pompa. Dari sini kita sudah mempunyai gambaran sederhana kinerja dari pentil dan per keong tersebut.
Sisa angin dalam tabung ( disini kita bahas senapan Sharp) biasanya terjadi karena per keong dalam tabung sudah kemakan umur, aus atau mengeras, sehingga gaya pegasnya sudah tidak bekerja dengan baik. Gambaran sederhananya yaitu, dikarenakan per sudah keras per akan lebih cepat mendorong pentil balik untuk menutup lubang buang, sehingga angin yang seharusnya dibuang semua keluar menjadi sebagian tertahan, dikarenakan pentil sudah kembali menutup didorong oleh per yang keras tadi. Solusinya untuk Maslah ini cukup mudah, ganti per dengan yang baru....beres.....he...he..he...
Ada kasus tertentu dimana per tidak bermasalah tetapi masih tetap menyisakan angin, untuk hal ini bisa kita periksa seal "O" ring kecil pada rumah pentil, kita periksa apakah sudah benar pemasangannya dan apakah sudah benar-benar presisi atau span. Perlu diketahui untuk seal pentil ini harus betul-betul pas, tidak boleh longgar dan tidak boleh terlalu kencang, karena jika terlalu kencang (seret/tidak lancar) akan menyebabkan pergerakan maju mundur dari batang pentil tidak lancar, dan nyangkut.
Sebagai tambahan, untuk pemasangan batang pentil usahakan dioles pelumas sedikit, guna memperlancar pergerakkan dari pentil tersebut. Demikian sedikit pengalaman saya, semoga manfaat, kalau ada salah dan kurangnya bisa dikoreksi dikolom ulasan/comment, terimakasih....salam...